Sejarah Gereja

A. Sejarah Stasi HKY Mangkupalas

        Mangkupalas berada di wilayah Kelurahan Baqa Kecamatan Samarinda Seberang Kota Samarinda, Kalimantan Timur (sebelum pemekaran wilayah Kelurahan Mangkupalas pada tahun 2014). Nama Mangkupalas adalah sebutan yang digunakan untuk wilayah  Samarinda Seberang. Nama Mangkupalas sudah ada sebelum ada nama Samarinda Seberang.  bahkan nama Mangkupalas tidak menjadi sebutan untuk nama jalan atau kelurahan yang ada di Samarinda Seberang, namun sejak ada pemekaran Kecamatan Samarinda Seberang pada tahun 2014 menjadi 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Loa Janan Ilir, maka terbentuklah Kelurahan Mangkupalas, namun demikian posisi atau letak Gereja Katolik tidak berada di wilayah Kelurahan Mangkupalas tetapi berada di wilayah Kelurahan Rapak Dalam. Dengan alamat Jl. SMP 8 RT 27 Kelurahan Rapak Dalam Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda. Nama Mangkupalas tetap melekat pada nama Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas. Nama Mangkupalas tetap melekat pada Paroki Hati Kudus Yesus adalah sesuai dengan pembentukan awal ketika Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas Menjadi Paroki Administratif hingga menjadi Paroki secara definitif.
      Tidak ada data yang valid, kapan ada orang-orang katolik yang masuk di Mangkupalas sekitar tahun 1980-an ke bawah yakni sekitar tahun 1960-an sampai tahun 1980-an, bahkan mungkin ketika nama Mangkupalas ada. Kemungkinan ada orang-orang katolik yang tinggal atau pernah tinggal di wilayah Mangkupalas namun demikian karena kurangnya informasi yang diperoleh maka kehadiran orang-orang katolik di wilayah Mangkupalas secara khusus wilayah Kecamatan Samarinda Seberang tidak terdata dengan baik.
      Sekitar tahun 1980, keluarga Pak Yulius Suharli dari wilayah Samarinda Kota pindah ke  Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang. Pada awalnya keluarga Pak Yulius Suharli terbiasa ikut misa di Paroki Katedral Santa Maria Samarinda. Ketika rumah baru selesai dibangun, ada keinginan Pak Yulius Suharli mau melaksanakan doa pemberkatan rumah, setelah sepakat dengan Pastor Paroki Katedral yakni RP. Sului Florentinus, MSF (sebelum menjadi Uskup Agung KASRI). Maka  pada hari selasa tanggal 10 November 1981 akan diadakan doa pemberkatan rumah Pak Yulius Suharli. Setelah misa selesai maka diadakan rapat secara khusus untuk orang-orang katolik yang ada di Samarinda Seberang.
      Hasil rapat tersebut maka dibentuklah perkumpulan doa katolik dengan nama “Warga Katolik Mangkupalas”. Kesepakatan rapat tersebut menunjuk Pak Yulius Suharli sebagai Ketua, Wakil dijabat oleh Pak Petrus Tungga, sedangkan bendaharanya adalah ibu Konstantia Kamsiah. Pada saat itu umat perdana Mangkupalas yang terlibat dalam kelompok doa Warga Samarinda adalah Yulius Suharli, Sisilia Endang Triningsih, Petrus Minggu, Konstantia Kamsiah, Theopilus Tibe, Hermina, Petrus Tungga, Tabita, Yohanes (Jhon) Misa Seran, Yakobus D. P, Antonius Suwarto, Yuliana Tonglo, Kristina Tumonglo, Kristina Pabumbung, Agustina Rappa. Karena Warga Katolik Mangkupalas berada di wilayah Paroki Katedral Samarinda maka tergabung dalam Kring I Paroki Katedral Santa Maria Samarinda, pada saat itu diketuai oleh Pak Mulyono. Ketika terbentuknya Warga Katolik Mangkupalas maka mulailah pelayanan misa diadakan di Mangkupalas. Saat itu untuk pertama kali misa diselenggarakan di rumah Pak Yulius Suharli dengan alamat RT. 13 Blok V No. 153. Karena ada gangguan keamanan dan atas saran Pak RT. 15 yakni Pak Abu Amir maka pelayanan doa dipindahkan ke rumah Pak Petrus Minggu. Dengan adanya kegiatan doa dan  pelayanan dari Paroki Katedral Santa Maria, maka Pastor Sului Florentinus, MSF (Uskup Agung Pertama KASRI) memandang perlu untuk menjadikan Mangkupalas sebagai Stasi dalam Paroki Katedral Santa Maria Samarinda. Niat ini terlaksana dan pada hari minggu tanggal 26 Agustus 1984 diresmikan berdirinya Stasi baru dengan nama: Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas. Peresmian berdirinya Stasi baru dilaksanakan pada perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Paroki yakni RP. Sului Florentinus, MSF. Pada saat yang sama dilaksanakan acara pembaptisan anak-anak dan orang dewasa (Bu Endang Sisilia Triningsih) Penerimaan dalam Gereja Katolik yakni Bu Tabita. Pada saat Stasi terbentuk yang menjadi ketua Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas adalah Pak Yulius Suharli.(Suharli, 2021)

B. Sejarah Paroki HKY Mangkupalas

      Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas, dalam perjalanan waktu serta dalam amanat untuk menjalankan perintah Tuhan melalui gereja, sejak awal berdirinya Stasi pada tanggal 26 Agustus 1984, tidak pernah akan membayangkan akan menjadi sebuah Paroki, mengingat perjuangan untuk mendirikan gereja, memerlukan perjuangan yang sungguh luar biasa, namun jalan dan rencana Tuhan adalah yang terbaik, Tuhan selalu hadir dalam memberikan pertolongan dan bantuan. Ketika akan dibentuk Paroki dari pihak Keuskupan Samarinda (sebelum KASRI) bersama Paroki Katedral Santa Maria Samarinda, mempertimbangan 2 Stasi yang cocok menjadi pusat paroki yakni Stasi Santo Yosef  Bukuan (sekarang Santo Stefanus Bukuan) dan Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas, dengan memperhatikan jarak, posisi strategis serta kesiapan pengurus stasi dalam menjalankan pelayanan gereja, dengan memperhatikan hal-hal tersebut, dengan penuh keyakinan  pihak Keuskupan Samarinda dan Paroki Katedral Santa Maria Samarinda pada tahun 1999 menetapkan Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas sebagai Pusat Paroki. Pada saat mendapat berita bahwa Stasi Hati Kudus Yesus Mangkupalas akan menjadi Paroki maka dibentuklah Panitia Peresmian Paroki Administratif “Hati Kudus Yesus” Samarinda Seberang
      Bersamaan dengan pembentukan Panitia Peresmian, juga diadakan pemilihan untuk menentukan Dewan Paroki Administratif Hati Kudus Yesus Mangkupalas, adapun mereka yang terpilih adalah orang-orang terbaik dan sudah menjadi bagian dalam rencana Tuhan bagi paroki yang baru terbentuk, pada saat pemilihan tersebut, Pak Drs. Ambrosius Tukan terpilih sebagai Ketua II, sedangkan Ketua I adalah Pastor Paroki. Pastor Pertama yang ditunjuk oleh Keuskupan Samarinda adalah RP. A. Rubidi, MSF, sebelumnya RP. A. Rubidi, MSF adalah Pastor Rekan Paroki Katedral Santa Maria Samarinda.
      Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas resmi sebagai Paroki Administratif pada tanggal 18 Juli 1999. Peresmian Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas pada tanggal 18 Juli 1999 juga bertepatan dengan pelantikan Dewan Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas, pemberkatan altar Paroki HKY Mangkupalas, yang meresmikan dan melantik DPP HKY Mangkupalas adalah Mgr. Sului Florentinus, MSF. Bagi Mgr. Sului Florentinus, MSF, Paroki HKY adalah sangat istimewa karena ketika Stasi HKY Mangkupalas berdiri yang meresmikan adalah Mgr. Sului Florentinus, MSF, beliau saat itu adalah Pastor Paroki Katedral Santa Maria Samarinda, saat menjadi uskup Keuskupan Samarinda meresmikan Stasi HKY Mangkupalas menjadi Paroki. Ketika  Keuskupan Samarinda mengadakan Rapat Kerja (RAKER) tanggal 4-11 Juni 2000 maka dalam Raker tersebut juga dibahas tentang Penetapan resmi Paroki Administratif Hati Kudus Yesus Mangkupalas sebagai Paroki Definitif  yakni Paroki Hati Kudus Yesus Mangkupalas (Sumber: Buku Profil Paroki HKY Mangkupalas ditulis Oleh Sabalius Uhai & Gregorius Rony)